Laman

Jumat, 18 Desember 2015

Komponen Instalasi

Penghantar
Ada dua macam penghantar listrik yaitu :
1.Kawat
  Yaitu penghantar tanpa isolasi (telanjang) yang dibuat dari Cu, AL
2.Kabel

  Yaitu penghantar yang terbungkus isolasi.

Kabel
Ada yang berinti tunggal atau banyak
Ada yang kaku atau berserabut
Ada yang dipasang di udara atau di dalam tanah
Semua itu sesuai dengan kondisi pemasangannya.

Macam Kabel
1.Kabel NYA
Kabel NYA hanya memiliki satu penghantar berbentuk pejal (inti tembaga) dan berisolasi PVC atau plastik.
Pemasangannya tidak boleh menempel di dinding, tetapi harus menggunakan pipa union atau paralon (PVC) ataupun pipa fleksibel.
Kabel NYA tidak boleh dipasang pada tempat yang terbuka atau dibawah tanah.
2.Kabel NYM
Kabel NYM adalah kabel yang memiliki beberapa penghantar dan memiliki isolasi luar sebagai pelindung.
Inti kabel dari tembaga, berisolasi dari PVC, selubung dalam dari karet,dan selubung luar dari PVC.
Pemasangan kabel NYM boleh langsung menempel pada tembok tanpa menggunakan rol isolator/pipa instalasi.
Namun, untuk memudahkan saat peggantian kabel, sebaiknya pada pemasangan dalam dinding menggunakan pipa instalasi
Pemasangan kabel NYM tidak boleh dipasang di bawah tanah dan tempat terbuka.

Saklar Listrik
Sakelar listrik berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan rangkaian listrik.
Terdapat bermacammacam sakelar listrik, diantaranya adalah saklar tunggal, sakelar deret (seri),saklar kelompok, saklar tukar dan lain-lain.

Stop Kontak dan Tusuk Kontak
1.Stop Kontak
Stop kontak atau kotak kontak adalah kotak tempat sumber tegangan listrik yang siap pakai.
Berdasarkan bentuknya :
a.Stop kontak biasa
b.Stop kontak dengan hubungan tanah/ground
c.Stop kontak tahan air
Berdasarkan pemasangan :
a.Stop kontak dalam dinding
b.Stop kontak permukaan dinding atau kayu









2.Tusuk Kontak / Steker
  Merupakan pasangan dengan stop kontak
Pada umumnya tusuk kontak dibuat dengan dua cabang, cabang yang satu untuk kawat fasa sedangkan cabang yang satunya untuk kawat Nol (netral).
Tusuk kontak yang bercabang tiga, maka cabang yang ke tiga merupakan cabang untuk hubungan ke tanah/grounding.

Lampu
1.Lampu Pijar
Lampu yang menghasilkan cahaya dengan memanaskan serabut pijar (filamen) di dalamnya.
Di dalam serabut pijar inilah tenaga listrik diubah menjadi panas dan cahaya.
Ukuran daya : 10W, 15W, 25W, 40W, 60 W, dll.
2.Lampu tabung fluoresen / TL
Terdiri dari beberapa komponen pokok berupa:
Tabung
Sepasang fitting
Starter
Ballast
Ukuran dayanya : 10W, 15W, 20W, 40W, dll

Fitting
Fitting atau dudukan lampu adalah suatu alat untuk menghubungkan lampu dengan kawat-kawat jaringan listrik secara aman
Fitting harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas, dan bagian bodinya harus mempunyai tahanan isolasi yang besar
Pengelompokan Fitting
Berdasarkan Bentuk/konstruksi :
a.Fitting plafon,
b.Fitting gantung,
c.Fitting yang dilengkapi dengan stop kontak,
d.Fitting yang dilengkapi saklar tarik.
Berdasarkan jenis lampu :
a.Fiting jenis Edison, yaitu fitting yang menggunakan ulir.
b.Fitting jenis lampu bayonet, yaitu fitting yang menggunakan pinkpisau pengunci.


Jalur Distribusi Tenaga Listrik

Pendahuluan
Energi listrik dari pembangkit sampai ke pemakai / konsumen listrik disalurkan melalui saluran transmisi dan distribusi yang disebut instalasi penyedia listrik.

Sedangkan saluran dari alat pembatas pengukur (APP) sampai ke beban disebut instalasi pemanfaatan tenaga listrik

Saluran energi listrik dari pembangkit ke pemakai
Keterangan :
G : Generator
GI : Gardu Induk
GH : Gardu Hubung
GD : Gardu Distribusi
TT : Jaringan tegangan tinggi
TM : Jaringan tegangan menengah
TR : Jaringan tegangan rendah
APP : Alat pembatas dan pengukur

Jaringan Listrik
Pusat tenaga listrik pada umumnya terletak jauh dari pusat bebannya.
Energi listrik disalurkan melalui jaringan transmisi.
Tegangan generator pembangkit umumnya relatif rendah (6kV-24kV).
Tegangan ini dinaikan dengan transformator daya ke tegangan yang lebih tinggi antara 30kV-500kV.
Tujuan peningkatan tegangan ini, selain memperbesar daya hantar dari saluran (berbanding lurus dengan kwadrat tegangan), juga untuk memperkecil rugi daya dan susut tegangan pada saluran.
Penurunan tegangan dari jaringan tegangan tinggi / ekstra tinggi sebelum ke konsumen dilakukan 2 kali.
ØPertama : 500kV ke 150kV atau 150kV ke 70kV
ØKedua : 150 kV ke 20 kV atau 70kV ke 20 kV

Saluran Listrik
Saluran listrik dari sumber pembangkit tenaga listrik sampai transformator terakhir, sering disebut juga sebagai saluran transmisi,
Sedangkan dari transformator terakhir sampai konsumen disebut saluran distribusi atau saluran primer.

Ada dua macam saluran transmisi / distribusi PLN yaitu saluran udara (overhed lines) dan saluran kabel bawah tanah (undergound cable).