Laman

Jumat, 18 Desember 2015

Jalur Distribusi Tenaga Listrik

Pendahuluan
Energi listrik dari pembangkit sampai ke pemakai / konsumen listrik disalurkan melalui saluran transmisi dan distribusi yang disebut instalasi penyedia listrik.

Sedangkan saluran dari alat pembatas pengukur (APP) sampai ke beban disebut instalasi pemanfaatan tenaga listrik

Saluran energi listrik dari pembangkit ke pemakai
Keterangan :
G : Generator
GI : Gardu Induk
GH : Gardu Hubung
GD : Gardu Distribusi
TT : Jaringan tegangan tinggi
TM : Jaringan tegangan menengah
TR : Jaringan tegangan rendah
APP : Alat pembatas dan pengukur

Jaringan Listrik
Pusat tenaga listrik pada umumnya terletak jauh dari pusat bebannya.
Energi listrik disalurkan melalui jaringan transmisi.
Tegangan generator pembangkit umumnya relatif rendah (6kV-24kV).
Tegangan ini dinaikan dengan transformator daya ke tegangan yang lebih tinggi antara 30kV-500kV.
Tujuan peningkatan tegangan ini, selain memperbesar daya hantar dari saluran (berbanding lurus dengan kwadrat tegangan), juga untuk memperkecil rugi daya dan susut tegangan pada saluran.
Penurunan tegangan dari jaringan tegangan tinggi / ekstra tinggi sebelum ke konsumen dilakukan 2 kali.
ØPertama : 500kV ke 150kV atau 150kV ke 70kV
ØKedua : 150 kV ke 20 kV atau 70kV ke 20 kV

Saluran Listrik
Saluran listrik dari sumber pembangkit tenaga listrik sampai transformator terakhir, sering disebut juga sebagai saluran transmisi,
Sedangkan dari transformator terakhir sampai konsumen disebut saluran distribusi atau saluran primer.

Ada dua macam saluran transmisi / distribusi PLN yaitu saluran udara (overhed lines) dan saluran kabel bawah tanah (undergound cable).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar